Senin, 05 Februari 2018

Kunjungan Taruna STTD ke Proyek Pembangunan Jembatan Kali Serayu

       Kami dari Sekolah Tinggi Transportasi Darat jurusan Diploma III Perkeretaapian pada tanggal 16 Desember 2017 melaksanakan kunjungan ke proyek pembangunan Jembatan Kereta Api Kali Serayu yang berlokasi di Daerah Operasi V Purwokerto, di atas sepanjang sungai Serayu, Kebasen, Banyumas, Jawa Tengah. 
Kunjungan ini dimaksudkan untuk mengetahui dan memahami mengenai Teknik Jembatan dan Terowongan Kereta Api terutama pada desain dan konstruksi jembatan maupun terowongan itu.
Adapun tujuan dari kunjungan ini ialah :
1.         Melihat secara langsung desain prasarana perkeretaapian berupa jembatan dan terowongan kereta api dikaitkan dengan penggunaan ruang yang ada di sekitarnya.
2.         Melihat secara langsung pelaksanaan pembangunan jembatan dan terowongan kereta api yang sedang berlangsung.
3.         Merasakan suasana kerja dan memahami seluk beluk kegiatan pembangunan jembatan dan terowongan  kereta api di lapangan

Berikut merupakan data yang didapat :
1.      Lokasi Jembatan
Provinsi                     : Jawa Tengah
Kabupaten                : Banyumas
Kecamatan                : Tambak Negara
Koordinat                 :KM 362 + 536 Serayu
Letak                         : BH 1458 ,KM 362 + 536 Serayu, Tambak Negara
                                    Lintas Cirebon – Kroya

2.      Data Teknis Jembatan
Jenis Jembatan          : Jembatan Baja
Posisi Jalur                :  Lurus
Bentang                    :  273 m          
Pondasi                     : Pondasi tiang (Bore Pile)                 
Jumlah Pilar              :2 pilar , 2 Abutmen, 3 Bentang
Tinggi                        : 80 m (dari dasar sungai)
Pangkal Pilar             : Beton
Tipe Andas               :  Andas Baja
Tipe Rangka              : Tipe Rangka Baja Tertutup
Lalu Lintas                : Lalu Lintas Bawah
Tipe Rel                    : Rel R.54
Jenis Bantalan           : Kayu

3.      Data Proyek Pembangunan
Tahun dibangun        :           2017
Tujuan dibangun       :           Pembangunan Jembatan Double Track

Jembatan kereta api kali serayu yang terletak pada lintas cirebon-kroya dibuat dengan tujuan menggantikan jembatan serayu existing dengan satu jalur dan membuat jembatan baru dengan double track guna mengatasi padatnya lalulintas KA. Terletak pada Provinsi Jawa tengah, Kabupaten Banyumas lebih tepatnya di tambak negara pada lintas Cirebon-Kroya antara Notog dan Kebasen. Jembatan serayu baru ini merupakan jembatan kereta api jenis Baja berasuk dengan rangka baja tertutup. Pada jembatan ini lalu lintas KA terdapat Lalu Lintas Bawah (LLB) dengan jalur double track. Tinggi konstruksi jembatan yaitu 12 m, dengan panjang bentang 273 m, dengan panjang masing-masing bentang 91 m. Jembatan ini terdiri dari 2 Abutment dan 2 Pilar. Pondasi jembatan ini menggunakan jenis pondasi tiang (bore pile) dengan pile cap berada diatas permukaan air. Satu pile cap terdiri dari 8 pile dengan metode Pile Diving Analyzeryang dimana proses pengecorannya dilakukan ditempat dengan bantuan alat crane dan polton. Pengecorannya dilakuakan dengan cara tremi dengan pipa tremi sebesar 6inc, lalu pipa tremi tersebut dimasukan sampai mecapai titik keras (mentok) kemudian dilakukannya concrete air sehingga mendorong lumpur dan kotoran keluar keatas. Pile yang berada pada air sungai diperkuat dengan diberikan cassing dengan tujuan memberikan umur yang lebih lama pada pile tersebut, sedangkan untuk pile yang berada ditanah tidak diberikan cassing. Kemudian setelah proses pengecoran selesai maka akan didiamkan selama 10-14 hari dan selanjutnya dilakukan pengujian tingkat kekerasan jika dinyatakan lulus maka proses selanjutnya pengecoran pile cap dan pembangunan pilar. Abutment dibangun dengan proses pengecoran ditempat sama halnya dengan pengecoran pilar, namun pada salah satu abutment dilakukan penguatan dikarenakan redesain yang disebabkan gagal pada saat uji kekuatan beban dan pada akhirnya dibangun ulang dengan tingkta kekuatan 2 kali lebih besar. Pembangunan jembatan serayu ini juga direncankan memperbesar Radius dari R.600 menjadi ± R.1000. setelah pembangunan abutment dan pilar selesai maka dilakukan pemasangan rangka dan dilanjutnkan pemasangan track. Pada proses pembangunan jembatan ini terdapat beberapa kendala yakni seperti ancaman banjir yang mana pembangunan pilar-pilar berada ditengah sungai.kendala berikutnya adalah longsor karena posisi jembatan ini berada dilereng bukit.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kunjungan Taruna STTD ke Proyek Pembangunan Jembatan Kali Serayu

       Kami dari Sekolah Tinggi Transportasi Darat jurusan Diploma III Perkeretaapian pada tanggal 16 Desember 2017 melaksanakan kunjungan k...